Surat Tasrin Wijaya (tentang orang Banjar Sumut)

Pada bulan November 1997saya menerima surat daripada Tasrin Wijaya yang beralamat Jalan Muhajir No.100, Kelurahan Belawan Bahagia, Kecamatan Medan Kota Belawan, 20412 Kodya Medan.

Dia seorang Jawa, tetapi beristeri orang Banjar. Dia bekerja sebagai pegawai sebuah perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang import-eksport di Pelabuhan Belawan. Dia juga banyak bergerak dan berperan secara aktif dalam kegiatan kemasyarakatan, antaranya agaknya dalam Lembaga Kebudayaan Swadiri Indonesia (LAKSWI).

Ayah mertuanya katanya berasal dari Barabai dan telah meninggal dunia.Semasa hidupnya ayah mertuanya adalah seorang guru agama yang terkenal dan mempunyai murid yang ramai dari kalangan orang Banjar di Sumut.

Dalam suratnya yang bertarik 13 November 1997, dia banyak memberi informasi tentang orang Banjar di Sumut. Antaranya:

1. Kebanyakan orang Banjar di Sumut berasal dari Barabai dan Kandangan.
2. Mereka tinggal secara berkelompok di daerah pantai dengn mata pencarian kebanyakannya sebagai petani.
3. Desa atau kecamatan yang banyak terdapat suku Banjar, yang berdekatan dengan Medan Kota Belawan adalah seperti berikut:
a)Kecamatan Karang Gading
b)Desa Telaga Tujuh
c) Desa Paloh Makna
d) Desa Paloh Kurau (Batang Serai)
e) Kecamatan Hamparan Perak ( di setiap desa dan kecamatan tersebut ada kira-kira 75 persen orang suku Banjar).

Di kawasan lain di luar kota Medan (sekitar 35 - 40 km dari Medan), kawasan yang juga banyak orang Banjar ialah:

a) Kecamatan Pantai Cermin
b) Kecamatan Perbaungan ( dalam Kabupaten Deli Serdang).

Surat Tasrin masih saya simpan. Tapi sayang hubungan saya dengannya telah terputus begitu lama. Adakah beliau masih ingat pada saya?